Novel Ika Natassa yg terbaru hasil eksperimen interaksi dari #Polltweet? Dari situ aja udah penasaran gimana isinya…
Novel Critical Eleven perasaan belum lama keluar… kok udah ad lagi yang baru??? Ah menyenangkan sekali… sering-sering aja gini kak ika… 😄
Here goes the short review :
Plot cerita awalnya agak boring… tapi ke belakang-belakangnya enak dibaca dan menyentuh.. yang ngebuat novel ini jd bacaan yang menyenangkan. Yang ga biasa… ceritanya ringan ga seperti signature style writer yang sudah2. Ringan dalam artian ceritanya begitu smooth, mengalir apa adanya, quote2 yang begitu memorable, dan beberapa part yang begitu menyentuh.
Cerita yg lugas dan tidak berbelit-belit.
Tentang cinta yang dipertemukan karena persamaan. Kedua tokoh yang sama-sama merasa pedih.
Sama-sama pedih tapi beda esensi. Tentang saling mengisi sebuah lubang yang menganga di hati masing-masing…
The funny thing is nobody ever really know how much anybody else is hurting. We could be standing next to somebody who is completely broken and we wouldn’t even know it
Raia dan River. Seorang penulis dan seorang arsitek. Keduanya sama-sama ‘melarikan diri’ ke New York -the city that never sleeps-. Disana mereka berusaha berdamai dan mencari jawaban untuk masa lalu yang masih menghantui.
Raia yang harus menghadapi writer block selama dua tahun. Hal yang terjadi karena perceraiannya dengan laki-laki yang selama ini diyakininya sebagai “the other half of my orange”, yang selama ini merupakan muse-nya. Muse untuk setiap tulisannya. Laki-laki yang meninggalkannya untuk alasan yang absurd.
River, -seorang arsitek yang percaya arsitektur merupakan pertemuan antara cinta, pikiran, dan alasan- dihantui rasa bersalah karena kecelakaan yang menewaskan istrinya, dimana dia merasa jadi ‘pembunuh’ istrinya, Andara.
Pertemuan pertama keduanya yang berlanjut menjadi petualangan dan cerita di setiap bangunan-bangunan indah dan klasik di New York, di restoran, di kedai kopi, di toko buku…
Raia menulis. River menggambar. Raia berkutat dengan laptop sementara River dengan sketsa dan pensil.
Seru ngebayangin melakukan aktivitas berbeda di tempat yang sama dengan seseorang yang awalnya stranger then become friend. A very special friend.
Ada beberapa part yang touching buat gue…
Part saat Raia yang bernarasi saat mengingat Alam, si mantan suami. Saat Raia mengingat cara Alam meninggalkannya. Saat Raia mempertanyakan alasan kepergian Alam.
You know what is wrong about always searching for answers about something that happened in your past? It keepa you from what’s in front of you. Ya, your future.
Part saat River yang setiap saat selalu memikirkan Andara, bahkan setelah kematian Andara. Setiap detil yang dia lalui bersama Andara masih jelas terbingkai dalam ingatan River. Terutama kecelakaan mobil saat dia bersama Andara. Saat rasa bersalah yang gagal membuatnya memaafkan dirinya sendiri.
People say that you know you will never know the value of a moment until it become a memory.
Dan part dimana Raia dan River menyadari perasaan masing-masing. Saat Raia merasa dirinya adalah persinggahan dan bukan tujuan. Saat River merasa tak pantas mencintai Raia ketika rasa cinta untuk Andara masih ada.
People say that Paris is the city of love, but for Raia, New York deserves the title more. It’s impossible not to fall in love with the city like it’s always impossible not to fall in love in the city.
Ah just buy this novel anyway. This novel is bittersweet….
Ps :
Bookstores are never just stores that sells book.
Indeed, I feel you